Senin, 23 Desember 2013


  1. Matikan Autorun Windows. 
  2. Matikan System Restore Windows. Caranya: klik kanan icon My Computer, pilih Properties | Tab System Restore | ceklist Turn Off System Restore on All Drives | OK
  3. Aktifkan Task Manager dengan menekan Ctrl+Alt+Del. Pada tab Processes, cari proses alg.exe, klik kanan pilih End process tree | Yes
  4. Pastikan kamu bisa melihat hidden file. Caranya di Explorer, klik menu Tool> Folder Option> View> Pilih “Show hidden files and folders” dan hilangkan ceklist pada “Hide protected operating system files (Recommended)”, pilih yes
  5. Klik kanan pada folder RECYCLER, pilih Properties. Pada tab Security, pastikan username-mu ada disana (username system dapat kamu lihat di Properties My Computer | General | Registered to: ). Klik username dan ceklist semua permissions dibawah Allow. | OK
    Jika kamu tidak dapat melihat tab Security dan kamu memakai XP Profesional, klik menu Tool>Folder Option>hilangkan ceklist pada “Use simple File sharing” | Apply.
  6. Lakukan hal serupa pada folder System Volume Information. Kalau username belum ada, klik Add | ketik
  7. Pada desktop, klik kanan icon Recycle Bin, pilih Properties | Ceklist “Do not move files to the recycle bin. Remove files immediately when deleted.” | Apply | OK.
  8. Hapus folder RECYCLER dan Sytem Volume Information
  9. Buka Registry editor dengan mengetikkan regedit pada Start | Run. Tekan Ctrl+F, ketikkan Recycler pada kotak pencari dan klik Find. Hapus entri yang berhasil ditemukan. Kalau tidak menemukan entri berarti sudah tidak ada.
  10. Tutup regedit dan restart kompie. Pastikan setelah restrart folder RECYCLER sudah tidak ada lagi.

Sabtu, 23 November 2013

Block Sisa IP LAN Slash 24 Via Mikrotik


IP Lan dengan / 24 (slash 24) merupakan IP lan dengan range block IP address 1 - 254 yang mana IP 0 digunakan sebagai network dan IP 255 digunakan sebagai broadcast pada mesin mikrotik. Misalkan pada suatu lingkungan Lan digunakan IP : 192.168.10.254 / 24 artinya IP yang bisa digunakan adalah IP dengan range 192.168.10.1 - 192.168.10.254 dengan IP address 192.168.10.0 sebagai network dan IP address 192.168.10.255 sebagai broadcastnya. Lihat gambar dengan contoh IP address tersebut diatas:

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia1g7aKuL39S6YbOlmLMNlnGCI-CiHtazYDzmK3Cvff_PFSoCA5Hq-iC27EXVbs9Bb_fe2Pw46PK9cfmHV5ziuEqMHmDv9weFOoH5YamIRUBiFSI4roXVoMnTtgkE1S6mbvSe3c6ACszs/s1600/block01.jpg

Dengan nama interface nya : LAN

Pada suatu lingkungan jaringan lokal seperi contoh warnet atau perkantoran, sangat jarang sekali semua IP tersebut bisa dipakai semua. Sehingga client/user bisa dengan leluasa mengganti IP address nya sendiri dalam lingkup range block IP itu sendiri. Salah satu efek samping dari client/user yang mengganti IP address nya, adalah dengan leluasa nya user tersebut menyedot bandwidth yang telah dilimit pada suatu warnet/kantor. Karena biasa nya warnet/kantor telah membatasi pemakaian Bandwidth setiap user nya dengan menggunakan alamat Ip Address itu sendiri, misalkan salah satu pc dengan alamat Ip 192.168.10.8 telah dibatasi Bandwidth nya, pada suatu kesempatan user yang menggunakan IP tersebut mengganti IP nya menjadi 192.168.10.198 maka apa yang akan terjadi? User tersebut tetap akan bisa melakukan koneksi dengan sepuasnya tanpa ada yang membatasi bandwidth nya, sehingga akan mengganggu user lain yang berada di dalam lingkungan jaringan tersebut.

Dengan mikrotik router sisa dari IP yang tidak terpakai bisa di buang (drop) sehingga tidak akan bisa melakukan koneksi ke Luar (WAN). Disini saya akan mencontohkan suatu jaringan lokal dengan jumlah PC sebanyak 10 unit yang mana jumlah IP address yang terpakai adalah 11 buah dengan perincian sebagai berikut:
Ip Address : 192.168.10.1 - 192.168.10.10 digunakan sebagai pc client
Ip Address : 192.168.10.254 digunakan sebagai gateway nya

1. Masuk kedalam mikrotik anda dengan menggunakan Winbox
2. Buka menu IP -> Firewall

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiz7Yo2Jd_x1WQjAwmdW7mt-QcIfuNYa-vyMpGu8pviDh3onnMN2gxBRci0NoL1QV6-eitaxu-O8cdQM2rfSFDfjGLtyEwQDolAnHPXoCB9fn0mWAgb6S4EuUbXWau2fP4KRQRwUjzMUlk/s1600/block02.jpg

3. setelah muncul menu firewall, pilih tab "Filter Rules" dan tekanlah tombol add (tombol plus)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglr3EumfunsGLlfKQo7Yj98FsawsyLo__ytL1IdEWoZ_8kBIvTBVkFqMz8EXKmodJvCZvseZZHmGrFj1DjdbwWlVZWNBivuIosNU7AT_6nI-uruIy1Jk1BooZiLaGBhsECJI3UJbFr9-Q/s1600/block03.jpg

4. Setelah menekan tanda plus (warna merah) maka akan muncul box menu. Pilih tab general. Pada halaman tab ini, pilihlah menu drop down "forward" pada kolom isian CHAIN. Pada kolom isian IN-INTERFACE pilihlah interface yang mengarah pada Ip address local anda, yang pada contoh ini interface yang saya gunakan namanya adalah LAN.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha28uPrTH5YRVMBIvUERv6RNXNO1wLalWj7Tl4Ft9-60AReevNQPP6xhNA4co77L0aM6_jQcAAKeJR0t9ur0yVYvVnZipCkKWHbgeOvg2AAwGjx8Dv2kaUt3gwCLGgDZH7StsZBAwMsok/s1600/block04.jpg

5. Beralihlah ke tab ADVANCE, masih pada box menu isian tadi. Pada kolom isian SRC.ADDRESS LIST tuliskan "Per-IP" (bisa diganti sesuai dengan keinginan).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_03C1k5MzAAST3YKW2iJqYAOpkpLQuXWKBQ-Jo4Im7ZNUnfSKSD3c9NUUPnU1GUgxKTXTQx1gk2mUhm1dEJwe5dZ1yO87mlK8m0BcNdPRfEm6JzlOiqy1-MqQIQH1fx5a0rM6ZxjEsfE/s1600/block05.jpg

6. Pindah ke tab ACTION, pada kolom isian ACTION isilah dengan pilihan dropdown "DROP".

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlOzn0rXqEfb6n_PIT2hZGd41u8n5v_xyU9ySll0o8sy91_8puPXtJNpF6Jg3lI6vJmF8pCQg8ZqSF02p1cumsSAOySs7K3g3ZvjVCS-DKXbncdiy8exsvMguOWKInDzq6tfgnUOP4EvM/s1600/block06.jpg

Tekan tombol OK.

7. Kembali pada menu box menu firewall, pilihlah tab "ADDRESS LIST".

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcB9hMV53s2rA_ZEYFTzgrXFftb15ykOi9YBwvmWk5UMLnZjFeGrVGmE1rrzof1WgAQA_L1_kpQJpTNq330gMC0wcapCZxjaBP5s9eQA3Kvs3e99Qkl9xiU5SV9d5ahwlcNkoPsOtPuAc/s1600/block07.jpg

8. Pada kolom bagian ujung kanan, pilihlah menu dropdown dengan nama "Per-IP" (sesuai dengan nama yg ditulis sebelumnya). Kemudian tekan tombol add (tombol warna merah).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBXOHd7Qfeo3fhYQGBH8tEU2NpZbeKbwBJ4MAIfnO7Ob4Zz1adnB_Qi4gJTYHGU5cxOj-XMXpQd-sTaktT2JJM8zdaCuXGp5IA51H33zAbaVxLAWXv2PTwQYDhGxqln9C7fcAEsjic9nM/s1600/block08.jpg

9. Maka akan muncul box isian Firewall Address List. Pada kolom isian "ADDRESS" tulislah range IP yang hendak di drop. Yang pada contoh kali ini kita hendak memblock IP mulai dari 192.168.10.11 sampai dengan 192.168.10.253 karena IP 192.168.10.254 telah di pakai oleh gateway (IP Mikrotik nya saat ini).
Tulislah 192.168.10.11-192.168.10.253 pada kolom isian tersebut.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGuQdDrNJIuYMlGkgEEPVzF0eALMKc-ePZeyMbDdgCFDnYlyRpcncHM2QhdwLewlLfyhaneRkSanaWcRib7ZqAmU81MeO9AzO91_Tocywe460m2Utw5tPRT-BLPaf_5W20ghlG8LXEYwQ/s1600/block09.jpg

Sebatas ini, IP yang dimasukkan kedalam List Block tentunya tidak medapat "jatah" bandwidth lagi, walaupun user berhasil mengganti IP nya, namun user tersebut tidak akan bisa koneksi ke WAN (internet).

Modifikasi UPS

Senin, 23 September 2013

Inverter DC 12V to AC 220 V 1000 Watt



Yang diperlukan adalah:
1.Trafo 12V CT minimal 10 Amp lebih boleh,
2. Transistor power mosfet IRFZxx saya pake yang IRFZ44 dua buah, Pendingin bekas processor
3. Transistor NPN c945 dua buah.
4. PCB kecil.

Sebuah rangkaian plipop dari dua transistor C945 dipakai sebagai pengumpan oscilator dengan F sekitar 50 s/d 60 Hz pada mosfet transistor power (Bos dapat menambahkan secara paralel transistor power ini untuk menambahkan daya inverter ini ) yang dikerjakan secara pushfull pada L sekunder Trafo CT 12V - 220V.
Medan magnet hasil on off Transistor Pushfull ini dipakai sebagai pembangkit listrik pada lilitan primer trafo 12V-220V sehingga pada lilitan primer trafo keluar tegangan 220V AC dengan bentuk gelombang kotak ( tidak dianjurkan untuk menghidupkan motor listrik ac )
tegangan ini kuat arusnya sangat tergantung dari kuat arus yang masuk pada TR power IRFZ44, TR ini akan tersaturasi dan harus menggunakan Heatsink yang memadai, gunakan heatsink bekas processor pentiumII (kalo perlu pasangin  kipas saja). berikut skema inverter sederhana tersebut :

Gambar 1: Skema





setelah semua rangkaian selesai dirakit maka kita coba hubungkan TR power ke Trafo CT 12 V 3 - 10 Amp , lalu cobalah masukan  tegangan 12V dengan amphere kecil terlebih dahulu, lalu check apakah plipop bekerja..?? kalau plipop tidak bekerja maka akan terjadi shortcircuit antara TR Mosfet dengan trafo, make sure plipop bekerja , ukur tegangan output dari trafo, harus terukur >= 220V AC

coba hubungkan output dengan beri dumyload dengan lampu kecil 220V 5 watt nyalakan inverter, jika lampu menyala berarti anda telah sukses membuat sendiri inverter sederhana namun berefisiensi tinggi .
silahkan menambahkan pengaman sikiring secukupnya pada input dan outputnya .

Selasa, 11 Juni 2013

CARA SHARING PRINTER PADA WINDOWS XP

Sharing printer memungkinkan penggunaan satu printer dipakai bersama-sama oleh semua komputer. Printer tetap berada pada satu komputer, tetapi komputer yang lain bisa melakukan sharing printer.

Terdapat dua kali settingan, yaitu setting dari sisi server printer, dan dari sisi client printer. Server printer adalah komputer yang secara langsung terkoneksi dengan printer, sedangkan client printer adalah komputer yang tidak secara langsung terhubung dengan printer, tetapi terhubung dengan jaringan dengan komputer yang terhubung langsung dengan printer.

- Setting di sisi server
1. Masuk ke Control Panel =>Printer and Faxes, klik kanan printer yang akan di share, pilih sharing


2. Jika komputer baru pertama kali melakukan sharing printer, maka ikuti langkah nomor 3, jika komputer sudah pernah melakukan sharing printer, maka langsung meloncat ke nomor 5
3.
Klik link If you understand the security risk …
4. Klik Just enable, lalu klik OK

5. Pilih Share this printer =>klik OK



- Setting di sisi client
1.
Masuk ke Control Panel =>Printer and Faxes, klik kanan di tempat yang kosong, pilih add printer
2. Muncul dialog box seperti di bawah ini, kemudian klik Next
3. Pilih A network printer, or a printer attached to another computer, lalu tekan
Next

4. Browse For Printer, klik Next

5. Double klik komputer yang telah melakukan sharing printer, kemudian pilih printer yang tershared, klik Next

6. Next

7. Finish